Pada materi kali ini akan membahas materi lanjutan dari mata pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar yaitu tentang pengenalan media penyimpanan pada komputer/laptop. Berikut ini pembahasannya, selamat belajar dan menyimak materinya.
A. Harddisk
Harddisk merupakan sebuah media yang dipergunakan sebagai media penyimpanan. Dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu:
- IDE (Integrated Device Electronics)
IDE (Integrated Drive Electronics) atau dikenal juga dengan istilah ATA (Advanced Technology Attachment), merupakan desain interface harddisk dengan controller yang terintegrasi didalamnya. Desain ATA kemudian dikembangkan lagi menjadi ATA-2 dan Ultra ATA dengan menambahkan berbagai kemampuan.
Diantaranya, kemampuan untuk memberikan informasi karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play dan meningkatnya kecepatan akses. Harddisk jenis ini juga dikenal dengan istilah PATA (Parallel Advanced Technology Attachment), karena bekerja dengan sistem paralel. Kecepatan harddisk menggunakan satuan RPM (Rotation Per Minute) yang menyatakan kecepatan putar pelat harddisk setiap menitnya. Semakin besar RPM, semakin cepat waktu pengaksesan data. Kecepatan pada harddisk IDE diantaranya adalah 3600 RPM, 5400 RPM, dan 7200 RPM. Untuk menghubungkan antara harddisk dengan motherboard dibutuhkan sebuah kabel Kabel yang digunakan adalahkabel data 40 Pin dan kabel data 80 Pin. Di mana dalam satu kabel data dapat terpasang 2 (dua) buah piranti (master dan slave).
Gambar 1. Hardisk IDE/ATA / PATA
- SATA (Serial Advanced Technology Attachment)
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan jenis harddisk yang dalam pemasangannya dalam satu kabel, dan hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah harddisk saja. Bandwidth transmisi sehinga dapat lebih maksimal, pada harddisk jenis SATA dibandingkan dengan harddisk jenis PATA. Apabila port yang disediakan motherboard tidakmencukupi maka dapatmenggunakan SATA Expander. Selain perbedaannya pada jenis kabel data yang digunakan, harddsik jenis SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dibandingkan dengan harddisk jenis PATA.
Gambar 2. Harddisk SATA
- Istilah Dalam Menggunakan Harddisk
Ibarat sebuah ruangan harddisk memerlukan perawatan untuk dibersihkan, dan data ulang. Untuk memahami dan menata ruangan harddisk dengan benar diperlukan pengenalan-pengenalan sederhana terhadap istilah-istilah yang populer dan penting dalam harddisk. Berikut ini beberapa istilah kunci dan definisi singkatannya.- Fdisk
Frisk singkatan dari Fixed disk. Suatu aplikasi/perintah yang bekerja di bawah sistem DOS yang berfungsi untuk mempersiapkan harddisk untuk di format. - Partisi
Suatu daerah/area secara fisik (physical sections) pada harddisk Partisi ini mampu mencakup keseluruhan harddisk maupun sebagian harddisk. Apabila harddisk dibagi menjadi dua partisi yang samabesar, maka masing-masing harddisk akan memiliki ukuran yang sangat mendekati setengah kapasitas harddisk. - Format
Pembuatan struktur tersistematis pada harddisk, sehingga peralatan didalamnya membentuk pola yang teratur dan siap untuk diisi data. - Scandisk
Suatu aplikasi/program untuk mengecek dan memeriksa apakah terjadi kerusakan pada harddisk atau tidak, sekaligus memperbaikinya. - Defrag
Penataan ulang file, sektor, track, dan cluster pada harddisk sehingga terkelompok secara teratur berdasarkan logika penataan tertentu, serta berfungsi menampung data-data yang akan dikirim dari ataupun ke pelat harddisk. - Primary/Secondary
Posisi pemasangan harddisk pada motherboard. Master/Slave Posisi pengesetan jumper pada harddisk. Jika menggunakan harddisk jenis IDE, maka dalam 1 (satu) PC maksimal dapatterpasang 4 (empat) media yang meliputi primary master, primary slave, secondary master, dan secondary slave.
- Fdisk
B. Optical Drive & Optical Disc
Optical Disk merupakan media yang menggunakan bahan yang dapat ditembus oleh sinar laser.
- CD (Compact Disc)
CD (Compact Disc) merupakan sebuah piringan yang dapat dibaca menggunakan CD ROM Drive yang dilengkapi dengan loser yang keluar dari mata optiknya. CD ROM beralat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulis berulang kall), Jons optical disc in memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket ukuran data yang dapat ditampung mencapai 700 MB. CD-ROM memiliki kecepatan transfer sebesar n X 150 MB/s, di mana nilai n merupakan kecepatan yang tertulispada CD-ROM.
Saat ini kecepatan transfer pada CD-ROM diantaranya adalah 4BX, SOX, 52X, 56X den 60X. Di mana jika sebuah CD-ROM memiliki kecepatan 52X maka kecepatan transfer datanya adalah 52 X 150 MB/s – 7800 MB/s. Pada perkembangannya CD-ROM mulai dapat ditulis berulang kall (Re Witte), atau biasa dikenal dengan CD-RW. Dalam menulis data pada kepingan CD yang digunakan adalah kepingan CD yang mendukung lasilitas read and write. Saat ini, terdapat beberapa kecepatan CD-RW diantaranya adalah 52X 24X 52X di mana 52X merupokan kecepatan baca (read), 24X merupakan kecepatan tulis (write), dan 52X merupakan kecepatan menuus kembali (re-write).
Gambar 3. Kepingan CD-R
- DVD (Digital Versatile Disc)
DVD (Digital Versatile Disc) merupakan media persimpanan optical disc yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan CD (Compact Disc). Pada sebuah kepingan DVD dapat menampung kapasitas sekitar 4.7 GB. Pringan optical disc Inl dapat dibaca menggunakan DVD-ROM Drive. Saat ini, kecepatan transfer pada DVD-ROM diantaranya adalah 4X, 8X, 12X dan 16X. Sama halnya dengan CD, kepingan DVD juga dapat melakukan penulisan data pada kepingan berulang kali dengan menggunakan DVD-RW. Dalam menulis data pada kepingan, yang digunakan adalah kepingan DVD yang mendukung fasilitas read and write.
Gambar 4. Kepingan DVD-R
C. USB Flash Drive
USB Flash Drive (UFD) disebut juga dengan Flashdisk, merupakan perangkat penyimpanan data yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. USB Flash Drive biasanya berukuran kecil, ringan, serta dapat dibaca dan ditulisi dengan mudan. Besarnya kapasitas media ini, tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan. USB Flash Drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data yang lain, khususnya disket Perangkat ini lebih cepat, kecil tetapi mempunyai kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) dari pada disket.
Namun, USB Flash Drive memiliki usia penyimpanan data yang singkat. Ketahanan data pada USB Flash Drive biasanya rata-rata 5 tahun karena disebabkan oleh Memory Flash yang digunakan tidak bertahan lama. Berbeda dengan hardisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, atau CD/DVD berkualitas yang dapat bertahan selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
Gambar 5. USB Flash Drive
D. SSD (Solid State Drive)
SSD singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk, adalah perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi.
perangkat SSD menanamkan chip memori berbasis silikon sebagai media penyimpanan untuk menulis dan membaca data persisten . SSD , juga dikenal sebagai flash drive atau kartu flash, dimasukkan ke dalam slot di komputer server – disebut sebagai penyimpanan flash server-side – atau sebagai bagian dari sistem penyimpanan berbagai perusahaan flash.
Sebagai analogi, kita mungkin tidak asing lagi dengan USB Flash Drive atau USB Thumb Drive atau USB memory stick. Sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyiman data, yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat ingin mengambil atau menyimpan data.
SSD bisa dianggap sebagai versi canggih dari USB Flash drive dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti Hardisk yang selama ini digunakan pada perangkat komputer.
Gambar 6. Solid State Drive (SSD)
Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori.
Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan di dalam microchips. Berbeda dengan Hardisk yang memiliki lengan mekanik yang bergerak ke sana ke mari untuk menulis dan membaca data di atas piringan magnetik. Perbedaan ini membuat SSD bekerja jauh lebih cepat dari pada Hardisk.
Hardisk (HDD) bergerak secara mekanik untuk mangambil dan menyimpan data atau Informasi, sedangkan SSD bergerak secara elektrik untuk menyimpan dan mengambil data atau informasi. Tentu SSD bekerja lebih cepat dibandingkan dengan HDD.
Berikut ini gambar perbedaan antara HDD dan SSD
Gambar 7. Perbedaan Hardisk vs Solid State Drive (SSD)
Komponen SSD
Umumnya SSD menggunakan apa yang disebut flash memori berbasis NAND. Ini merupakan jenis memori Non-Volatile. Sederhananya, Non-Volatile berarti memori tersebut tetap bisa menyimpan data walaupun tegangan suplai nya dimatikan. Ini merupakan prinsip dasar dari sebuah memori permanen seperti halnnya USB Flash drive.
Pada awalnya, banyak yang meragukan ketahanan data yang tersimpan di dalam memori jenis ini. Mereka beranggapan data hanya bisa tersimpan untuk beberapa tahun saja. Data akan lenyap jika disimpan lebih lama lagi. Namun kenyataannya tidak demikian apalagi dengan teknologi yang terkini. Bahkan data bisa tersimpan dengan aman hingga 200 tahun.
Selama ini harddisk atau sering disingkat HDD telah menjadi standar media penyimpanan untuk PC dekstop maupun laptop. Seiring dengan perkembangan teknologi, media penyimpanan pun ikut berkembang. Saat ini yang sedang banyak dibicarakan ialah SSD, yang merupakan pengembangan dari teknologi HDD.
Pada dasarnya, SSD itu sama seperti HDD. Hanya saja tidak tersimpan pada lapisan-lapisan magnetik layaknya HDD. SSD menyimpan semua data pada chip-chip memory flash yang saling terhubung satu sama lain. Flash memory pada SSD jelas berbeda dengan yang digunakan pada Flashdisk dalam hal type dan kecepatan. Chip flash memori pada SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada Flashdisk. Dengan kapasitas yang sama, harga SSD jauh lebih mahal daripada Flashdisk.
Itulah sekilas pembahasan tentang pengenalan media penyimpanan pada komputer/laptop, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan wawasan buat para pembaca. Sampai jumpa dimateri dan pembahasan berikutnya. Terimakasih telah berkunjung dan jangan sungkan apabila ada pertanyaan atau masukan silakan isi dikolom komentar.
Baca Juga :
Sejarah Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan MotherBoard (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Processor (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan RAM dan Card Tambahan (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Media Penyimpanan (Komputer dan Jaringan Dasar)
Komponen Perangkat Input dan Output Pada Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Perakitan Personal Computer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Setup BIOS (Komputer dan Jaringan Dasar)
Troubleshooting Pada Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)