Perakitan Personal Computer (Komputer dan Jaringan Dasar)

Sebelum mulai merakit sebuah PC, persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang dibutuhkan, seperti Casing (termasuk catu daya), Motherboard, Processor beserta heatsink dan kipasnya, Memory.

VGA Card (jika tidak tersedia VGA onboard pada motherboard), Harddisk, CDROM/DVDROM, Floppy Disk Drive, Monitor, Speaker, Keyboard, Mouse, dan Card tambahan lain yang dibutuhkan. Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver, CD sistem operasi dan CD software lain yang diperlukan.

Komponen PC tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri PC, maka akan dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari PC sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari: Persiapan Perakitan, Langkah Perakitan dan Pengujian Hasil Perakitan.

A. Persiapan Perakitan

Persiapan yang baik akan membuat mudah dalam melakukan perakitan PC serta menghindari permasalahan yang mungkin akan timbul Persiapan sebelum melakukan perakitan PC diantaranya:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
  3. Pengamanan

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen PC dan perlengkapan pendukung untuk melakukan perakitan PC harus lebih ditulu dipersiapkan agar mempermudah proses perakitan. Komponen dan Perlengkapan pendatang yang perlu disiapkan diantaranya:

  • Motherboard/Mainboard
  • Processor (termasuk heat sink/pendingin dan kipas)
  • Memory RAM
  • Harddisk
  • CD-ROM/DVD-ROM
  • VGA Card (jika tidak tersedia VGA On Board pada motherboard)
  • Monitor
  • Speaker
  • Keyboard
  • Mouse
  • Casing (termasuk Power Supply)
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup, jumper, baut dan sebagainya.
  • Obeng (+) dan Obeng).

Obeng yang digunakan cari yang berujung magnet, agar dalam mengambil mur jika terjatuh akan lebih mudah)

  • Wadah/tempat sekrup jumper, baut.
  • Gelang Antistatic

Digunakan untuk menghindari kerusakan komponen yang disebabkan oleh Listrik static pada tubuh manusia. Jika tidak memiliki gelang antistatic, pegang body casing dengan tangan beberapa saat sebelum memegang komponen yang akan dirakit.

  • Buku manual dan referensi dari komponen yang akan dirakit.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.

  • Software System Operasi (Microsoft Windows XP, Microsoft Windows Vista, Microsoft Windows 7 atau LINUX).
  • Software Aplikasi (Aplikasi Office, Grafis, Multimedia. Utility, dan lain sebagainya).
  • Software Driver Hardware (Driver VGA, Sound, LAN).

B. Langkah Perakitan

Setelah semua komponen dan perlengkapan siap, kita dapat memulai melakukan perakitan PC.

  1. Menyiapkan Motherboard
    Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier serta tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
  1. Memasang Processor
    Sebelum memasang motherboard pada casing. Pasang terlebih dahulu processor pada motherboard dan perhatikan kesesuaian kecepatan bus antara processor dengan motherboard yang dipergunakan. Baca buku petunjuk (manual book) tentang pengaturan kecepatan bus pada motherboard. Pengaturan kecepatan bus biasanya dilakukan dengan cara setting jumpertswitch pada motherboard atau dengan melakukan setting pada BIOS.

    Dalam memasang processor cara pemasangannya tidak sama, tergantung jenis socket processor yang digunakan. Sebagai contoh, di bawah ini cara memasang processor Intel Socket 478 dan Intel Socket 775.

Cara memasang prosessor Intel Socket 478 sebagai berikut:

  • Perhatikan posisi pin pada processor dan tanda pada socket processor pada motherboard. Tanda tersebut merupakan tanda pada processor apar bagian tersebut, terpasang pada tanda yang berada pada motherboard. Umumnya, terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  • Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka socket processor pada motherboard.

Gambar 1. Membuka pengunci socket

  • Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dahulu menelaskan posisi kaki prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tick terdapat celah antara prosesor dengan socket.

Gambar 2. Memasang processor pada secret motherboard

  • Turunkan kembali tuas pengunci untuk mengunci processor pada socket processo di motherboard.

Gambar 3. Membuka mengunci socket di motherboard

Cara memasang prosessor Intel Socket 775 sebagai berikut:

  • Perhatikan posisi pin Ipada processor dan tanda pada socket processor di motherboard Tanda tersebut, merupakan tanda pada processor agar bagian tersebut terpasang pada  tanda yang berada pada motherboard. Umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  • Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka socket processor pada motherboard

Gambar 4. Membuka pengunci socket

  • Buka penutup socket pada motherboard. Perhatikan jangan memegang komponendi tengah socket motherboard.

Gambar 5. Membuka penutup socket

  • Lepas penutup socket processor di motherboard.

Gambar 6. Melepas penutup socket di motherboard

  • Pasang processor pada socket perhatikan jangan sampai terbalik

Gambar 7.  Memasang Processor

  • Setelah processor terpasang turunkan kembali tuas pengunci socket untuk mengunci processor yang terpasang.

Gambar 8.  Mengunci Processor

  1. Memasang Heatsink (Pendingin)
    Fungsi Heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas, maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Dalam memasang heatsink, cara pemasangannya tidak sama tergantung jenis heatsink processor yang digunakan. Sebagai contoh, di bawah ini cara memasang heatsink untuk processor Intel Socket 478 dan Intel Socket 775.
  1. Memasang Memory
    Sebelum memasang memori perhatikan terlebih dahulu kompatibilitas memori yang akan digunakan dengan motherboard. Pastikan jenis memori yang akan dipasang sesuai dengan jenis slot yang terdapat pada motherboard.
    Cara memasang memory sebagai berikut:
    • Tarik pengait yang berada pada sisi luar slot.
    • Perhatikan tanda celah pada bagian bawah memory tidak boleh terbalik dalam melakukan pemasangan.
    • Apabila dalam memasang memory terbalik, akan mengalami kerusakan
  1. Memasang Motherboard pada Casing
    Jika casing sudah siap, pasang motherboard pada casing. Agar posisi motherboard tidak mengalami pergeseran, baut motherboard dengan dudukan yang terpasang pada casing.
  1. Memasang Konektor Power
    Langkah selanjutnya, pasang konektor kabel power dari power supply ke motherboard. Sebelumnya perhatikan terlebih dahulu konektor kabel power supply yang digunakan apakah sesuai dengan slot power yang ada pada motherboard. Ada dua jenis power supply yang digunakan, yaitu power supply jenis 20 pin dan 24 pin.
  1. Memasang Harddisk dan Optical Drive
    Setelah motherboard terpasang, selanjutnya pasang Hardisk dan Optical Drive (CD-ROM/DVD-ROM) pada casing. Setelah hardisk dan Optical Drive terpasang, kunci dengan baut agar semua media tidak bergeser.
  1. Memasang Kabel Data
    Selanjutnya pasang kabel data yang dipergunakan untuk menghubungkan antara Hardisk dan Optical Drive dengan motherboard. Dalam memasang kabel data untuk hardisk dan optical drive terdapat 2 jenis kabel, yaitu ATA dan SATA tergantung hardisk dan optical drive yang digunakan.

    Apabila menggunakan kabel data untuk Hardisk dan Optical Drive ATA, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
    • Dalam satu kabel data ATA, dapat digunakan untuk menghubungkan dua media bisa Hardisk ataupun Optical Drive.
    • Pada beberapa motherboard terbaru hanya menyediakan satu slot untuk kabel data ATA, maka Hardisk dan Optical drive yang terpasang tersebut akan dikenali sebagai Primary Master/Primary Slave. Apabila pada motherboard menyediakan dua slot untuk kabel data ATA maka hardisk dan optical drive yang terpasang, akan dikenali sebagai Primary Master/Primary Slave atau Secondary Master/Secondary Slave tergantung slot mana yang digunakan.
    • Apabila hanya menggunakan satu kabel data, untuk dua media Hardisk dan Optical Drive, atur jumper yang ada di Harddisk dan Optical Drive. Pastikan satu disetting sebagai Master dan yang lain disetting sebagai Slave. Tanpa melakukan setting jumper, maka Hardisk atau Optical Drive tidak akan dikenali oleh sistem.

Apabila menggunakan kabel data untuk Hardisk dan Optical Drive SATA, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

  • Dalam sebuah kabel data SATA hanya digunakan untuk satu media, berbeda dengan kabel data ATA dapat digunakan untuk dua media.
  • Konektor kabel data berbentuk L sehingga akan mempermudah pemasangan.
  1. Memasang Konektor Kabel Power
    Selanjutnya, pasang kabel power untuk Hardisk dan Optical Drive. Perhatikan konektor kabel power yang akan dipasang, konektor tersebut dirancang sesuai dengan dudukan yang ada pada Hardisk dan Optical Drive, jadi tidak mungkin terbalik. Perhatikan jenis Hardisk dan Optical Drive yang terpasang apakah menggunakan Hardisk dan Optical Drive ATA atau SATA, karena jenis konektor power yang digunakan berbeda.
  1. Memasang Card Tambahan
    Card tambahan diperlukan apabila motherboard yang digunakan tidak menyediakan fasilitas On-Board. Card tambahan seperti Sound card, LAN card, card TV Tuner, card USB dapat dipasang pada slot PCI yang ada pada motherboard. Sedangkan card tambahan untuk VGA biasanya terpasang pada slot AGP atau slot PCle (PCI Express). Pasang crad tambahan yang diperlukan dan setelah semua card terpasang, baut agar card yang terpasang tidak mengalami pergeseran.
  1. Memasang Kabel Konektor Panel Depan
    Langkah selanjutnya, pasang kabel-kabel konektor panel depan yang menghubungkan antara motherboard dengan panel depan casing. Kabel-kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan tombol power, tombol reset, speaker, lampu indikator power, dan lampu indikator harddisk. Pada kabel konektor panel biasanya sudah ada keterangan, sehingga akan mempermudah pemasangan. Begitu juga pada pin motherboard, sesuaikan keterangan kabel konektor panel dengan keterangan pada pin yang ada pada motherboard.
  1. Penyelesaian Akhir
    Berikut ini penyelesaian akhir setelah proses perakitan selesai.
    • Pasang penutup casing dengan menggeser dan baut penutup casing.
    • Hubungkan kabel power dari sumber listrik ke power supply.
    • Pasang kabel VGA dari konektor monitor ke port VGA card atau VGA On-Board.
    • Pasang konektor untuk keyboard dan mouse pada port yang ada pada motherboard. Jika keyboard dan mouse menggunakan konektor PS/2, perhatikan yang mana slot untuk keyboard dan yang mana slot untuk mouse. Untuk keyboard biasanya slot pada motherboard berwarna ungu, sedangkan slot untuk mouse biasanya berwarna hijau. Jika dalam melakukan pemasangan keyboard dan mouse terbalik, maka keyboard dan mouse tidak akan dapat difungsikan.
    • Hubungkan perangkat lainnya seperti audio, microphone, LAN dan perangkat lain pada port yang sesuai.

C. Pengujian Hasil Perakitan

PC yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan setup BIOS. Berikut ini cara melakukan pengujian dengan program BIOS.

  1. Hidupkan PC dan monitor, kemudian perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Apabila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS, biasanya dengan menekan tombol Delete, F2, FIO, atau tombol lain sesuai dengan perintah yang muncul dilayar monitor.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Baca Juga :

Sejarah Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan MotherBoard (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Processor (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan RAM dan Card Tambahan (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Media Penyimpanan (Komputer dan Jaringan Dasar)
Komponen Perangkat Input dan Output Pada Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Perakitan Personal Computer (Komputer dan Jaringan Dasar)
Pengenalan Setup BIOS (Komputer dan Jaringan Dasar)
Troubleshooting Pada Komputer (Komputer dan Jaringan Dasar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *