A. Fungsi dan Latar Belakang Musik Nontradisional dalam Konteks Budaya
- Sejarah Perkembangan Musik
Berkembangnya peradaban, budaya, dan ilmu pengetahuan telah mendorong terciptanya berbagai jenis alat musik yang ada diseluruh dunia dengan menggunakan berbagai bahan. Misalnya bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti kayu, bambu, rotan, daun-daunan, sampai bahan olahan manusia, perunggu, metal, besi, dan baja. Tidak heran jika anda mengenal berbagai jenis alat tiup mancanegara misalnya flute, clarinet, oboe, englishorn, horn, saxophone, rekorder, dan tuba. Selain itu, terdapat pula alat music perkusi lainnya seperti piano, marimba, dan pauken.
Sejalan dengan penemuan alat-alat tersebut, sekaligus membawa perubahan estetika atau keindahan bermusik dari masa ke masa, mulai dari jenis music untuk ritual keagamaan, music istana, music folklore, music sebagai seni otonom, music hiburan, maupun jenis music yang serius.
- Berbagai Jenis Musik Nontradisional
Ada music elektronis (Stockhausen, varesse, eimert, dan schaeffer), music serialis (luigi nono, piere Boulez,dan Olivier Messian), music eksperimental ( john Cage, M. Feldman, dan earle Brown), music minimalis (Philip glass, steve reich, T. riley, dan La Monte You), world music (Berent, Bubi Chen, kitaro, dan George Winston), termasukperkembangan music jazz (Duke Ellington, C. parker, Miles Davis, dan Bill Evans) dan music pop/rock (the Beatles, Jimi Hendrix, Pink Floyd, dan Queen).
Music adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga atau dapat mengomunikasikan telinga, perasaan, dan suasana hati.
- Fungsi Musik Nontradisional
Fungsi music nontradisional:
- Implementasi perkembangan teknologi maupun budaya
- Tindak lanjut dari music yang pernah berkembang sebelumnya
- Suatu fenomena budaya, yang mendapat pengaruh globalisasi
- Hasil akulturasi penciptaan music dan berbagai hal kemajuan ilmu pengetahuan
Fungsi music kontenporer
- Mengembangkan jenis music baru, baik yang berakar pada tradisi atau tidak
- Akulturasi gaya bermusik para komponen
- Wujud ditemukan dan berkembangnya gramatika music
- Suatu fenomena bahwa semua sumber bungi bisa menjadi music
B. Mengungkapkan Pengalaman Musikal dari hasil pengamatan
- Observasi pada Pergelaran Musik Nontradisional
Untuk memahami unsure-unsur estetis dan etika music yang terkandung dalam music nontradisional terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat dikembangkan, yaitu:
- Apresiasi
- Pengalaman memainkan karya music oleh sendiri
- Pengalaman menciptakan music berdasarkan pengalaman musical.
- Mengungkapkan Unsur- Unsur Estetis Karya Musik Nontradisional
- Karakteristik atau keunikan karya music
- Ditemukan berbagai teknikn permainan alat yang mampu menghasilkan bunyi biasa menjadi lebih bagus dan bahkan dapat menemukan warna-warna suara lain diluar hal yang biasa.
- Terciptanya jenis dan karaktristik peralatan music yang baru.
- Susunan nada yang digunakan
Pengembangan gaya-gaya nada pentatonis, diatonic, dan keunikan cara menggunakan kedua tangga nada tsb.
- Menjelaskan Isi Lagu Kedalam Bahasa Indonesia
Tema-tema lagu diantaranya:- Perjuangan
- Social
- Agama
- Pendidikan
- Kasih sayang
C. Apresiasi Karakteristik dan NIlai-Nilai Musik Nontradisional Secara Luas
- Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam karya music hasil pengamatan
- Nilai ritual
- Nilai kekayaan intelektual
- Nilai ekonomi
- Nilai social
- Nilai humanistic
Hal yang mewujudkan kaidah keindahan musical dalam karya music, yaitu:
- Pengolahan bunyi dan berbagai parameter dasar music lainnya
- Pengolaan waktu dan diam di dalam music
- Aspek harmonisasi
- Kedinamisan karya
- Aspek instrumentasi dan struktur komposisi
2. Keunikan Karya Musik Nontradisional Mancaegara
- Musik serialis
- Musik elektronis
- Musik minimalis
- Orkes
- Musik pop dan Musik Rock
- Music eksperimental
- Jazz
Contoh lain:
- Music Gregorian
- Music Renaissance
- Music Barok
- Musik klasik
- Musik Romantik
- Musik Impresionisme
Itulah sekilas pembahasan tentang Apresiasi Karya Musik Nontradisional, semoga bermanfaat dan menjadi bahan referensi buat pembaca, sampai jumpa dipembahasan dan materi berikutnya ya. Terimkasih.
Baca Juga :
Apresiasi dan Ekspresi Karya Seni Rupa Terapan – Bab I – Seni Budaya