Model-Model Internetworking dan Spesifikasi-Spesifikasi dari Model OSI

Pada pembahasan kali ini akan belajar tentang Model-Model Internetworking dan Spesifikasi-Spesifikasi dari Model OSI. Berikut ini mari kita masuk ke pembahasannya.

Dasar-Dasar Internetworking

Networking telah tumbuh secara eksponensial dalam 15 tahun terakhir dan  mengalami perubahan yang begitu pesat mulai dari kebutuhan pengguna yang mendasar seperti berbagi data dan printer, sampai kebutuhan yang lebih tinggi seperti video conference. Pada jaringan lokal dengan jumlah komputer sedikit tidaklah menjadi persoalan. Tantangannya adalah bagaimana menghubungkan antar jaringan saling terkait  sehingga semua pengguna dapat menggunakan sumber daya yang ada di jaringan besar yang merupakan gabungan dari beberapa jaringan tersebut.

Kondisi  lainnya adalah  ketika anda harus membagi  sebuah  network yang besar menjadi network-network yang lebih kecil karena unjuk kerja (performance) network yang lambat. Sebuah network yang besar cenderung  akan  melambat  akibat lalu lintas  data  yang terlalu  padat sehingga terjadi apa yang dinamakan congestion  atau kemacetan (bisa anda analogikan mobil yang banyak dengan jalan sempit). Membagi sebuah network yang besar menjadi network-network yang lebih kecil dinamakan network segmentation yang bisa dilakukan dengan menggunakan router, switch, dan bridge.

Kemungkinan penyebab dari congestion di lalu lintas jaringan adalah:

Terlalu banyak host (host artinya peralatan-peralatan yang terhubung ke jaringan yang bisa mengirimkan dan menerima informasi bisa berupa komputer, workstation, server, printer dan lain-lain) di dalam sebuah broadcast domain Broadcast storm (badai broardcast) Multicasting Bandwith yang kecil Router digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas sebagai perantara dalam menyampaikan data antar-network. Secara default, router berfungsi membagi atau memecah sebuah broadcast domain.

Broadcast   domain  adalah  kumpulan  dari  peralatan-peralatan  di  sebuah segmen network yang menerima semua paket  broadcast  yang dikirim oleh peralatan-peralatan  di  dalam  segmen  tersebut.  Setiap  peralatan  dalam network harus membaca dan memproses data dari broadcast tersebut. Hal ini terjadi kecuali anda mempunyai sebuah router, ketika interface dari router menerima paket broadcast, ia akan mengatakan Tidak, terima kasih dan mengabaikan broadcast  tersebut  tanpa meneruskan ke network yang lain. Walaupun secara default router dikenal sebagai alat untuk memisahkan broadcast domain, router sebenarnya juga memisahkan collision domain (collision adalah kondisi dimana terjadi tabrakan antar data karena data-data tersebut berada pada waktu dan tempat yang sama pada sebuah kabel jaringan).

Dua keuntungan menggunakan router dalam jaringan anda adalah:

  1. Router secara default tidak meneruskan paket broadcast.
  2. Router bisa menyaring network dengan menggunakan informasi pada layer 3 (Network layer) seperti alamat IP.

Berbeda dengan router, switch tidak digunakan untuk menghubungkan antar network tapi digunakan untuk memaksimalkan jaringan LAN. Tugas utama dari switch adalah membuat LAN bekerja dengan lebih baik dengan mengoptimalkan untuk kerja (performance), menyediakan lebih banyak bandwith untuk pengguna LAN. Tidak seperti router, switch tidak meneruskan paket ke jaringan lain. Switch hanya menghubung-hubungkan frame dari satu port ke port lainnya di jaringan dimana dia berada.

Secara default, switch memisahkan collision domain. Istilah collision domain adalah istilah di dalam Ethernet yang menggambarkan sebuah kondisi network dimana sebuah peralatan mengirimkan paket pada sebuah segmen network, kemudian memaksa peralatan lain di segmen tersebut untuk memperhatikan paketnya. Pada saat bersamaan, peralatan yang berbeda mencoba untuk mengirimkan paket yang lain, yang mengakibatkan terjadinya collision  (tabrakan). Paket yang dikirim menjadi rusak, akibatnya semua peralatan harus melakukan pengiriman ulang paket. Sebuah kondisi yang sangat tidak efesien. Situasi ini bisa terjadi pada jaringan yang menggunakan hub di mana setiap segmen terhubung ke sebuah hub yang dikatakan merepresentasikan hanya satu collision domain dan satu broadcast domain. Berbeda dengan hub, setiap port pada switch merepresentasikan  collision domain-nya masing-masing.

Model  Internetworking

Pada saat network baru muncul, kebanyakan komputer hanya dapat berkomunikasi dengan komputer yang dibuat  oleh perusahaan yang sama. Sebagai contoh, perusahaan harus menggunakan seluruh solusi dari DECnet atau seluruh solusi dari I BM, tapi tidak bisa kedua-duanya. Pada akhir tahun 1970,  I nternational  Organization  for  Standarization  (I SO)  membuat  model referensi Open System Interconnection (OSI ) sebagai solusi untuk mengatasi masalah kompatibilitas ini.  Model OSI  dimaksudkan untuk membantu para vendor (vendor disini adalah perusahaan pembuat perangkat keras atau pembuat perangkat lunak) agar bisa membuat alat-alat dan perangkat lunak yang bisa saling kerja sama, dalm bentuk protokol-protokol sehingga network dengan vendor yang berbeda bisa saling bekerja sama. Sama seperti perdamaian dunia, yang mungkin tidak akan pernah berhasil tercapai dengan sempurna, tetapi tetap merupakan sebuah tujuan mulia.

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang  mendeskripsikan  bagaimana  data dan  informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi di komputer kesebuah aplikasi di komputer lain melalui media seperti kabel. Model OSI melakukan ini semua dengan menggunakan pendekatan layer.

Pada bagian berikutnya, saya  akan  menjelaskan  konsep  pendekatan layer ini dan bagaimana kita menggunakan pendekatan  ini untuk memecahkan permasalahan pada Internetwork.

Pendekatan Layer (Berlapis)

Model referensi adalah suatu konsep cetak-biru dari bagaimana seharusnya komunikasi berlangsung. Model ini menjelaskan semua proses yang diperlukan  oleh  komunikasi yang efektif. Model ini  juga membagi proses- proses tersebut menjadi kelompok logis yang bernama layer. Sebuah sistem komunikasi yang dibuat mengikuti konsep ini dinamakan sebagai arsitektur layer.

Keuntungan  dari Model Referensi

Model OSI bersifat hierarkis dan memiliki keuntungan dan keunggulan seperti model layer yang lain. Tujuan utama semua model tersebut, terutama OSI model, adalah untuk memungkinkan bisa saling bekerja samanya dengan jaringan-jaringan yang menggunakan alat-alat dari vendor yang berbeda. Beberapa keunggulan menggunakan layer OSI antara lain:

  1. Memungkinkan para vendor membuat alat-alat network yang standar. Memungkinkan bermacam-macam perangkat  keras dan perangkat  lunak untuk bisa saling berkomunikasi.
  2. Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat masalah development.

Model Referensi OSI

Salah satu fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar host  yang berbeda. Sebagai contoh, model OSI  adalah membantu  terjadinya transfer  data diantara komputer  yang  menggunakan Unix dan PC atu Mac.

OSI bukanlah suatu model yang berbentuk fisik melainkan  sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar bisa membuat  dan mengimplementasikan aplikasi yang bisa berjalan di jaringan. OSI juga menyediakan sebuah kerangka kerja untuk menciptakan dan mengimplemantasikan standar-standar networking peralatan, dan skema internetworking.

OSI terdiri atas tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua grup. Tiga layer teratas mendefenisikan bagaiman aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer dibawahnya mendefenisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Tabel dibawah ini memperlihatkan tiga layer teratas (untuk selanjutnya disebut upper layer) dan fungsinya, dan empat layer dibawahnya (selanjutnya disebut lowerlayer).

Model referensi OSI terdiri dari tujuh layer, yaitu :

LayerKategori
7. Layer ApplicationUpper Layer
6. Layer PresentationUpper Layer
5. Layer SessionUpper Layer
4. Layer TransportLower Layer
3. Layer NetworkLower Layer
2. Layer Data LinkLower Layer
1. Layer PhysicalLower Layer

Itulah sekilas tentang Model-Model Internetworking dan Spesifikasi-Spesifikasi dari Model OSI, semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan referensi buat pemabaca ya. Sampai jumpa dipembahasan dan meteri berikutnya. Terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *