Kantin

Di tengah hiruk-pikuk aktivitas belajar, ada satu tempat yang tak pernah sepi dan selalu dinanti setiap jam istirahat tiba: kantin SMK Negeri 1 Panjalu. Bagi sebagian siswa, kantin bukan hanya tempat mengisi perut, melainkan juga ruang untuk melepas penat, bertukar cerita, hingga membangun kenangan masa sekolah yang tak terlupakan.

Rasa yang Mengikat Persahabatan

Begitu bel berbunyi, langkah kaki para siswa seolah otomatis mengarah ke kantin. Wangi gorengan hangat dan mie goreng yang baru dimasak langsung menyambut mereka di pintu. Salah satu menu favorit adalah “nasi kucing sambal terasi”, yang meskipun sederhana, selalu ludes hanya dalam hitungan menit. Tidak heran jika Ibu Nia, pengelola kantin, dikenal bukan hanya karena ramahnya, tapi juga karena tangan emasnya dalam meracik rasa.

“Kadang kami datang ke kantin bukan cuma karena lapar, tapi karena rindu sama masakannya Ma Enong,” ujar Sulis, siswi kelas XI TKJ 1, sambil tertawa.

Tempat Belajar yang Tak Tertulis

Menariknya, kantin ini juga menjadi ruang belajar informal. Banyak siswa yang berdiskusi kelompok sambil menikmati es teh manis dan tahu isi. Guru-guru pun sesekali mampir, menciptakan suasana yang akrab dan egaliter. Di sinilah etika antre, rasa tenggang rasa, dan kebiasaan menjaga kebersihan perlahan tumbuh dalam kebersamaan.

“Anak-anak yang di kelas pendiam, di kantin bisa jadi pencerita ulung,” ujar Pak Ipaz , guru produktif jurusan TKRO, yang sering menyapa siswa sambil menyeruput kopi hitam dari warung kecil di pojok kantin.

Cerita dari Balik Dapur

Tidak banyak yang tahu, kantin SMK Negeri 1 Panjalu dijalankan dengan semangat gotong royong. Beberapa alumni bahkan pernah menyumbangkan peralatan dapur demi kenyamanan adik-adik kelasnya. Selain itu, pihak sekolah selalu memantau kualitas makanan dan kebersihan, menjadikan kantin ini salah satu yang paling teratur di antara sekolah-sekolah di sekitar Panjalu.

Ibu Dede bercerita, “Dulu saya mulai hanya dengan satu meja kecil. Sekarang alhamdulillah bisa melayani ratusan siswa. Tapi yang paling saya syukuri, saya jadi ‘ibu kedua’ buat mereka.”

Lebih dari Tempat Makan

Bagi siswa SMK Negeri 1 Panjalu, kantin bukan sekadar tempat makan. Ia adalah ruang tumbuh, tempat tertawa bersama, belajar menghargai, dan menuliskan cerita remaja yang kelak akan dikenang.

Siapa sangka, dari sebuah meja makan sederhana, tumbuh begitu banyak kisah yang membentuk karakter generasi masa depan?