Menjadi seorang guru sangatlah luar biasa menguras tenaga dan pikiran serta juga membutuhkan waktu cukup banyak. Tugas utamanya adalah mengajar dengan memberikan pembelajaran yang bisa membuat para siswa-siswinya memahami apa yang disampaikan dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah segudang adminstrasi yang harus dibuat oleh guru dari mulai silabus, RPP, program semester, program tahunan, bahan ajar, media pembelajaran yang akan digunakan dan lain-lain.
Namun terkadang ada saja orang yang menyepelakan tugas seorang guru, menganggap mudah dan bahkan ada beberapa kasus yang sangat miris sekali diberitakan. Seorang guru yang dianiaya muridnya atau seorang guru yang dipukul orang tua siswa karena tidak terima anaknya di tegur oleh guru tersebut.
Padahal begitu sangat berat tanggung jawab menjadi seorang guru itu, ia dititipkan amanah oleh orang tua untuk memberikan pendidikan terhadap anak-anak mereka. Harusnya mereka sebagai orang tua mendukung dan memberikan dorongan untuk keberhasilan atas pendidikan yang dilakukan para guru terhadap siswa-siswinya. Guru juga bukan hanya mengajarkan siswa dan siswinya sebatas pembelajaran teori dan praktik saja, namun lebih dari itu para guru berusaha untuk memberikan pendidikan moral (akhlak), sehingga diharapkan siswa-siswinya bisa menjadi pribadi yang memilki akhlak baik dan bisa memilki kedisiplinan, jujur dan tanggungjawab yang terlatih. Sehingga akan menjadi kebiasaan baik dalam kehidupannya sehari-hari dan bisa diterapkan didunia kerja dan dunia usaha setelah mereka lulus dari sekolah.
Dengan tugas guru yang sebegitu banyaknya, akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mas Mentri) Nadiem A. Makarim, memberikan kebijakan untuk guru-guru bahwasannya tidak perlu terlalu diribetkan dalam pembuatan administrasi guru karena sudah banyak sekali tugasnya, contohnya beliau sampaikan dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu tidak harus banyak menghabiskan berlembar-lembar kertas untuk satu kompetensi.
Bahkan beliau mengatakan dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu bisa di sederhanakan menjadi satu lembar perkompetenesi yang terpenting didalamnya sudah ada identitas sekolah dan mata pelajaran, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian.
Berikut ini contoh pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang singkat atau yang disederhanakan :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
| Satuan Pendidikan | Mata Pelajaran | Kelas/Semester | Alokasi Waktu | Tahun Pelajaran |
| SMKN 1 Panjalu | Administrasi Infrastruktur Jaringan | XI | 32 JP | 2020/2021 |
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengevaluasi VLAN pada jaringan
4.1 Mengkonfigurasi VLAN
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Dengan berdiskusi melalui whatsapp, Aplikasi LMS Jabar serta mencari informasi secara offline maupun online blended learning, peserta didik dapat memahami dan mengkonfigurasi VLAN.
- Dengan berlatih langsung secara terbimbing, peserta didik dapat memahami dan mengkonfigurasi VLAN.
C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
| Kegiatan Pendahuluan | |
| Berdoa sebelum memulai kegiatan.Mempersiapkan telepon seluler/laptop serta koneksi internet untuk melaksanakan pembelajaran online. | |
| Kegiatan Inti | |
| Materi dan Soal/Tugas mengenai VLAN, Jenis-Jenis VLAN dan Cara Kerja dan Konfigurasi VLAN | |
| Seeking of information | Dengan menggunakan telepon seluler/laptop siswa membuka whatsapp, Aplikasi LMS Jabar yang berisi materi tentang VLAN, Jenis-Jenis VLAN dan Cara Kerja dan Konfigurasi VLAN.Peserta didik memahami materi dari guru untuk kemudian mengerjakan tugas yang guru berikan. |
| Acquisition of information | Dengan menggunakan telepon seluler/laptop siswa menggali informasi lain, baik buku, e-book referensi maupun dengan googling materi yang sedang dipelajari.Siswa membandingkan materi yang dipelajari terakhir dengan materi yang diberikan sebelumnya oleh guru dalam whatsapp, Aplikasi LMS Jabar.Peserta didik menanyakan materi yang belum dipahami melalui media whatsapp, Aplikasi LMS Jabar langsung pada guru, atau melalui forum diskusi yang ada di whatsapp, Aplikasi LMS Jabar. |
| Synthesizing of knowledge | Peserta didik merangkum materi yang telah dipelajari secara mandiri.Peserta didik mengerjakan soal/tugas dari guru di whatsapp, Aplikasi LMS Jabar sesuai dengan materi yang diberikan. |
| Kegiatan Penutup | |
| Peserta didik menerima respon dari guru terkait hasil pengerjaan soal/tugas untuk dilakukan remidi atau pengayaan.Menutup kegiatan dengan berdoa. |
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
- Penilaian pengetahuan berupa ujian online, keaktifan peserta didik terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan.
- Penilaian ketrampilan berupa teknik observasi, mengamati kinerja peserta didik (dilihat dari hasil pekerjaan dan kelengkapannya).
- Penilaian sikap berupa ketepatan waktu saat pembelajaran online (disiplin), kelengkapan dalam mengerjakan soal/tugas (kerja keras dan tanggung jawab).
Mengetahui, Kepala Sekolah ………………………………….. | Panjalu, Juli 2020 Guru Mata Pelajaran ………………………………………… |
Itulah contoh pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang singkat atau yang disederhanakan, untuk selanjutnya bisa dipraktekan dan disesusaikan dengan KI/KD mata pelajaran yang bapak/ibu guru ampu. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi referensi buat bapa/ibu guru yang akan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sampai jumpa dipembahasan atau informasi-informasi berikutnya. Salam sukses dan sehat selalu buat bapak/ibu guru. Terimakasih.
